Header Ads

  • Breaking News

    Suara Misterius 'Terompet Sangkakala' adalah Buatan Manusia


    JAKARTA – Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan bahwa suara misterius yang diduga berasal dari sangkakala adalah buatan manusia. Hal tersebut terbukti dari sejumlah teori ilmiah yang diketahuinya.
    “Dari teori yang ada secara ilmiah seperti berasal dari langit itu sudah tidak mungkin, antariksa tidak memiliki udara sehingga tidak mungkin menghantarkan bunyi. Disana pun ada lapisan atmosfer yang mungkin bisa mengikis habis suara sebelum sampai Bumi,” jelas Thomas Djamaluddin, kepada Okezone, Rabu (27/5/2015).
    Lanjutnya menjelaskan, selain  suara tersebut tidak berasal dari langit, tuduhan lain yang mengungkapkan berasal dari dalam Bumi juga tidak dibenarkan.”Jika suara itu berasal dari Bumi, maka tentunya harus ada getaran. Karena tidak mungkin benda padat bisa bersuara tanpa adanya getaran,” lanjutnya mengungkapkan.
    Hal tersebut juga dijelaskan setelah meneliti video Youtube, dan melihat bahwa dalam video yang beredar luas tersebut tidak terlihat adegan di dalamnya ada goyangan yang kuat. Sehingga hal tersebut diyakinkan bahwa bukan berasal dari lapisan dalam Bumi.
    “Dugaan yang mengarah lebih tepat adalah buatan manusia, mungkin saja dengan alat instrumental yang ada saat ini suara tersebut bisa dihasilkan dengan baik. Lagi pula dalam video unggahan tersebut, rentang waktu dan lokasi juga berbeda-beda, tidak serempak terdengar di satu tempat,” jelasnya.
    Sehingga diyakini bahwa dugaan yang lebih tepat adalah buatan manusia, karena tidak ada sumber ilmiah yang bisa memaksa hal tersebut untuk diteliti lebih jauh

    2 comments:

    1. Waw, kalau memang iyah buatan manusia, hebat juga tuh . karena setau saya, terompet sangkakala itu hanya boleh ditiup oleh malaikat .. hmm

      ReplyDelete
      Replies
      1. Sampai sekarang kita juga belum tau apa yang terjadi sebenarnya,namun kita kembalikan kepada yang di atas..

        Delete

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad