Penjelasan Ilmuwan di Balik Auman 'Terompet Sangkakala'
CALIFORNIA - Dunia dihebohkan oleh fenomena
dengungan keras yang berasal dari langit, mirip seperti sebuah terompet.
Suara tersebut mengaum melintas batas negara bahkan benua, dikarenakan
meraung keras dimulai dari Jerman, Amerika, hingga Australia.
Banyak spekulasi bermunculan mencoba memecahkan misteri dibalik
dengungan suara yang kerap disebut sebagai terompet sangkakala tersebut.
Dari yang berbau mistis hingga ilmiah. Namun sebenarnya apa penyebab
dibalik bunyi suara misterius ini?
Penjelasan rasional lainnya coba disajikan oleh profesor fisika
Universitas Saskatchewan, Jean-Pierre St Maurice. Dirinya menjelaskan
kepada CTV, suara tersebut merupakan gelombang elektromagnetik yang
terpancar dari fenomena alam aurora dan sabuk radiasi.
Geosaintis dari Universitas Oklahoma, David Deming, mengatakan hal
ini merupakan kejadian yang pernah terjadi sebelumnya dan dikenal dengan
nama The Hum. Menurutnya, suara misterius itu memang tidak bisa
dilacak, serta terdengar secara terbatas di beberapa wilayah saja.
“Kira-kira hanya 2-10 persen total populasi saja yang bisa
mendengarnya,” ucap David seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (27/5/2015).
Fenomena The Hum, lanjutnya, pernah dimuat dalam Journal of
Scientific Exploration. Dijelaskan bahwa suara tersebut berasal dari
transmisi telefon dan pesawat udara yang dioperasikan oleh Angkatan Laut
Amerika, untuk tujuan komunikasi kapal selam.
Sedangkan menurut NASA, Bumi memiliki emisi radio alami yang lazim
terjadi disekitar kita. Lembaga antariksa ini mengandaikan, jika manusia
memiliki antena (bukan telinga) yang bisa menangkap sinyal di tubuhnya,
maka seseorang akan dapat menangkap suara-suara aneh seperti simfoni
yang terdengar luar biasa, berasal dari planet kita sendiri. “Para
ilmuwan menyebutnya sebagai "tweeks","whistlers" dan "sferics,” ucap
NASA.
Emisi radio alami Bumi, sambung NASA, adalah satu hal yang nyata,
hanya saja sebagian besar orang jarang menyadari keberadaannya, tetapi
itu terjadi sepanjang waktu di sekitar kita.
“Misalnya saja petir, dapat menghasilkan emisi radio alami (gemuruh) yang terdengar menakutkan,” NASA menambahkan.
Demikian juga dengan gempa Bumi, fenomena tersebut dapat menghasilkan
sub suara (emisi radio alami) yang tak kalah menakutkan. Demikian
penjelasan lainnya oleh ahli gempa dari Southern Methodist University,
Brian W Stump, yang berasal dari Dallas, Amerika Serikat

No comments