Beredar Susu Mengandung Deterjen, Cat, dan Urea
Susu Palsu di India Mengandung Deterjen, Cat Dinding, dan Urea
NEW DELHI - Beberapa waktu belakangan masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya beras plastik asal China. Namun, rupanya tidak hanya beras yang bisa dipalsukan. Di India, susu palsu yang dijual di pasaran diketahui mengandung deterjen, cat dinding, dan urea.
Lebih dari 68 persen susu di India tidak memenuhi kualifikasi Badan
Pengawas Keamanan dan Standar Makanan India (Food Safety and Standards
Authority of India/FSSAI). FSSAI melaporkan, sebagian besar susu di
India ternyata palsu. Susu palsu yang beredar di masyarakat tersebut
mengandung bahan sintetis dan deterjen.
Laporan FSSAI menunjukkan, 68 persen susu palsu itu ditemukan di
wilayah perkotaan. Sebanyak 66 persen di antaranya adalah susu
pasteurisasi.
Berdasarkan survei FSSAI pada 2011, kebanyakan pemalsu menggunakan
bahan sintetis tambahan yang dicampur dengan air untuk meningkatkan
kadar glukosa dan susu bubuk. Susu dan produk susu palsu yang beredar
ditemukan mengandung urea, deterjen, minyak, soda api, dan cat dinding.
FSSAI menghimpun data dari 1.791 sampel susu yang diambil secara acak
dari 33 negara bagian di India. "Kami mengambil sampel susu dari
wilayahh perdesaan dan perkotaan. Sampel diambil dari susu kemasan dan
pasteurisasi," ujar Juru Bicara FSSAI, seperti dikutip dari NDTV, Jumat (22/5/2015).
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India Shri Jagat Prakash
Nadda mengatakan, pemalsu susu melanggar Undang-Undang Keamanan dan
Standar Makanan 2006. "Pelaku terancam penjara seumur hidup," ujar dia
dalam pernyataannya kepada Rajya Sabha atau Dewan Negara India.
Berdasarkan data pada 2012, India adalah produsen susu sapi terbesar
kedua di dunia dengan jumlah produksi mencapai 54 juta liter per hari.
Indonesia sendiri hanya mampu memproduksi 1,5 juta liter susu per hari.
Kekurangan pasokan susu tersebut mengakibatkan Indonesia harus mengimpor
4,5 juta liter susu per hari dari berbagai negara
No comments